05/02/10

JIWA YANG KEHILANGAN JIWA


Sesuatu yang pada awalnya akan berbeda dengan akhirnya,tatkala harapan dan cita-cita tulus menjadi sia-sia karena pengeliminasian kehadiranku . Aku kembali lusuh dan berjalan terlunta-lunta,hari kelam kembali berulang. Orang-orang menindakku dengan beribu cercaan dan mereka tidak memperdulikan kehadiranku. Kesalahan itu memang karena aku,namun salahkah jika menyusun serpihan retak yang terpecah itu?



Aku mempertanyakannya padamu Tuhan !





Mionnet sadarkah kau?

Semua telah berubah. Itu yang tidak engkau sadari.
Tuhan aku telah membuka mata dan hatiku akan hal itu.

Namun kesadaran tersebut hadir karena kebutaanmu.
Mionnet sadarilah keadaan tersebut!



Apapun yang aku lakukan hari ini adalah tidak padan dan berarti untuknya. Perubahan merubahnya dan tetap kesalahan itu milikku. Melihatnyapun tidak pernah lagi,dalam memori dirinya adalah pemandangan yang menakjubkan yang dulu selalu aku saksikan dari kejauhan hingga jarak yang begitu dekat. Suaranya yang ceria dan meneguhkan hati dalam setiap cerita dan apapun itu yang pernah diberikannya kini sirna,seolah lidahnya bisu bahkan tak dapat bersuara sedikitpun.


Maka bersabarlah Mionnet.



Dia telah tertidur pulas dengan mimpi indahnya dan kehidupannya kini telah bahagia,hingga melupakan aku yang tertidur dalam mimpi buruk dan kehidupan yang kini terpuruk. Tidakkah dia mengetahui bahwa dirinya adalah Sabatini yang jelita. Sabatini yang mengetahui soal ketergantunganku padanya,Sabatini yang dulu hidup dan menjadi jantung kehidupanku,Sabatini yang selalu memekarkan bunga harapan kasih sayang melebihi batas apapun.

Waktu telah berlalu dan yang telah aku dapatkan juga telah berlalu. Masa-masa yang masih aku ingat dan kenang juga telah berlalu. Semua telah berlalu..berlalu..berlalu..
Apa artinya semua ini,mungkin ketika aku ada dihadapnya aku akan dibiarkan begitu saja,karena aku adalah sesuatu yang telah berlalu. Sebuah kereta yang hendak aku tumpangi telah melaju meninggalkanku.



Sabatini yang telah bersama Napoleon

Dia tak akan menoleh lagi,
Kau hanya sampah Mionnet.
Kau layak sangat mendapatkan perlakuan ini.




Berkacalah........!!



dan Ingatlah,

Cinta yang terlalu dalam , jika suatu saat kau berpisah,maka akan menyakitimu,

Cinta yang membuatmu memiliki ketergantungan yang demikian besar akan cinta itu suatu saat jika tak bersama,maka cinta itu maka akan sangat memelemahkanmu.


Cinta yang hanya mengharapkan kesetiaan dalam apa adanya dirimu,baik dan buruknya dirimu itu ada,namun bagimu ini pengecualian,Aku sedang mengujimu Mionnet.




Serpihan retak yang hendak aku susun kembali telah menjadi abu dan dihanyutkan dalam lautan yang luas. Telah pergi terbawa arus yang begitu tenang. Semuanya telah berlalu,,


Mionnet...
Meskipun telah berlalu.
Simpanlah keyakinan hatimu,jagalah niatmu tersebut.
Mungkin saja Aku akan mengubah takdirmu.
Apapun bisa Aku lakukan..

Memintalah dengan bersungguh-sungguh kau memintanya.
Aku mengetahui betapa besar kasihmu itu.



cont.........arp

0 comment:

Posting Komentar