17/07/11

18 Juli 2011

Semuanya menjadi sulit karena masing-masing kita tidak memiliki keinginan yang sama.

Seseorang yang dulu, dianggap haruslah dikubur..dilupakan..

tetapi seseorang itu bukanlah yang seperti kau bayangkan,

keyakinannya adalah tegas bertahan,

bertahan bukan dalam hitungan detik, menit, jam, ataupun beberapa hari.

Bayangkanlah...seperti seberapa besar cintaku..

Bayangkanlah...selama itulah saya berkembang tanpa peduli darimu...

Mungkin matamu tidak menyaksikan, akan tetapi Tuhan melihat.

Saya percaya suatu saat ada masa yang lebih baik.

16/07/11

17 Juli 2011

Pagi selalu indah dan dirindukan..
Terlebih hari ini adalah weekend..
Jalanan sepi, tidak ada kemacetan ataupun situasi yang menyebalkan di jalan seperti yang terjadi di hari biasanya.

06.45. WITA .. aku berangkat..

dan melalui perjalanan yang cukup jauh, planning hari ini adalah berenang, yah inilah semangat minggu yakni semangat olahraga.hhe

Hanya membawa diri sendiri...
Kemudian perjalanan yang hanya membawa diri itu mempertemukan kembali dalam suatu kerumunan.

Crowding out !
Rombongan pengendara sepeda,
Lalu pelan aku mengurangi kecepatan motorku.
Memperhatikan mereka yang bersenang-senang di hari libur.


dan saya menyadari, tuhan menjawab doaku
hari ini aku bertemu dia yang ku cinta.

Saya melihatnya, dengan sepeda putih.
Mengenakan jaket pink, yang dulu selalu dipakainya saat bersamaku.

"hey..i'm here..
behind you..just following your bike". Ujarku dalam hati.

dia bersama seseorang, laki-laki yang mungkin saat ini dia cintai.

Dan saya tidak ingin mengganggunya..
Melihatmu saja sudah cukup..
Meskipun ada keinginan untuk menepi, kemudian menyapamu.
Tetapi saya menolaknya, biarlah tuhan yang mempertemukan kita lagi.

dan hari ini hitungan sejak 16 desember 2009 sudah tidak berlaku lagi.

Hari ini, tepatnya di pagi ini. Hitungan itu aku mulai lagi dari "nol".

Alhamdulillah..Allah telah mengabulkan doaku.

Sepanjang jalan aku mengikutimu,
dan kemudian sampailah kita untuk berpisah kembali.
Di tikungan itu kau belok.
dan itu Jln. Somba Opu,
kita berpisah, dan izinkan aku seharian ini berenang dengan senyuman.

Terima kasih Tuhan.
Aku akan berdoa di sepanjang jalan tuk pulang.
Semoga pertemuan berikutnya akan lebih indah.
Indah untukku dan begitupula engkau, tentu akan indah untukmu.

15/07/11

16 Juli 2011

Pengembaraanku menyisakan pilu dan sejuta rindu untukmu. Berapa hari yang telah berlalu? Aku telah menghitungnya sejak 16 desember 2009, itulah terakhir aku menatap cintaku. Semuanya berlalu tanpa jejak kisah cinta yang indah, dan tidak ada yang berubah hingga saat ini 16 juli 2011.

Sampai kapan waktu terus seperti ini, menyiksa dan kegelisahan meracau dalam benakku.

Aku telah mengembara jauh dari tempatmu berteduh dan hanya kau yang tetap singgah di hatiku. Seseorang yang tidak pernah lepas dari pikiranku, dimana hatiku terus menginginkan cinta hanya darimu.

Aku berkeras bertahan dengan keadaan ini, sebab harapan itu indah jika kita tetap memperjuangkannya. Meskipun mata dan hatimu tidak menghiraukan jeritanku.

Cermati ketidakberdayaanku, kebisuanku ini ingin menjerit.

“bertemulah denganku”.

“satu hari saja”.

Colombo Sky









During the trip from Makassar to jeddah

Colombo sky has always been the most feared during flight

Historically many accidents occurred there

Turbulence must always occur there

However
cruel the Colombo Sky, it is still beautiful